Senin, 06 Februari 2012

French Toast with Berries Sauce


Sabtu pagi bergegas aku terbangun dari tidurku yang lelap dan langsung ke dapur untuk membuat sarapan papa. Aissh.... ternyata tidak ada bahan yang cocok untuk sarapan. Ku buka kulkas ternyata ada roti gandum, keju, madu, strawberry juga blackberry. buat apa ya pikirku.....lantas kupikir, ayahku belum pernah mencoba french toast kenapa tidak kucoba saja membuat itu. segera kuperintahkan si mbak rumah menyiapkan semua kebutuhan memasakku....yang penting sekarang ayahku sarapan. saat membuat saucenya, rasanya segar. asam-asam manis. sama asamnya seperti kehidupan cintaku yang beberapa bukan yang lalu kandas karena pengkhianatan komitmen, tetapi ada rasa manis yaitu ungkapan syukur. 
3 tahun aku menjalani hubungan ini dengan tulus dan menerima dia apa adanya, tetapi ternyata 2 tahun belakangan dia main api dengan wanita lain. yang membuat aku tidak menerima sebenarnya karena dia menghamili wanita itu disaat kami tengah mempersiapkan pernikahan. Remuk ... redam rasanya hatiku (haiyah....mendramatisir) tapi memang itu perasaanku saat itu...
Apa yang kulakukan selama ini dimatanya salah? apa yang membuat dia berani seperti ini? kenapa dan apa terus menari-nari di pikiranku.....semua ini aku sembunyikan dari keluargaku yang sudah serius mempersiapkan semuanya. Dan benar saja, tak lama setelah keluargaku tahu bahwa dia menduakanku, papa masuk rumah sakit karena serangan jantung. dan aku putuskan untuk melepaskan dia, merelakan dia, mengikhlaskan dia pergi.
kini perempuan itu sudah melahirkan bayi kembar yang lucu yang aku sendiri sampai saat ini meragukan keakuratan genetika dengan mantanku, yang kini aku panggil cucu. (picik memang...) Aku bersyukur ini terjadi sebelum kami menikah, ini salah satu manisnya yang kurasakan. 
Now, it's time to me for open my heart to another love 

2 komentar:

  1. Life must go on my friend... Syukuri apa yg ada, maka hidup terasa lebih ringan.

    BalasHapus
  2. Mensyukuri apa yg diberikan Tuhan kepadaku itu sesuatu yg hrs dilakukan walau itu berat...

    BalasHapus